Sabtu, 09 Februari 2013

Andai


Andai aku dapat merelakan setiap kenangan indah denganmu. Andai aku sanggup menjalani setiap detik dan waktu tanpamu. Setiap khayalku selalu menghadirkan dirimu. Kamu selalu ada di hidupku, namun cinta kita tak pernah ada. Cintaku kepadamu, biar ku simpan di dalam hati saja. Namun bila nanti suatu waktu aku dan kamu kembali bertemu, cintaku ini mungkin masih ada.

Kini biarkan aku pergi.. karena aku tak sanggup lagi mengingat semua kenangan dulu disaat engkau menyakitiku. Ku akui sekarang engaku mulai berubah.. aku hanya ingin engkau tau besarnya cintaku dan tingginya khayalku bersamamu disetiap hariku…

Dahulu aku mencintaimu, dahulu aku menginginkanmu meskipun tak pernah ada jawabmu, dan tak berniat ku tuk meninggalkanmu. Sekarang kau pergi menjauh, sekarang kau tinggalkan aku dan ku mohon maafkan aku. Aku menyesal telah melakukan itu padamu dan kini aku akan membiarkanmu memilih yang lain karena pasti itu yang terbaik untukmu.

Aku tersenyum kecil walau hatiku menyimpan tangis. Aku mencintainya lebih dari cinta romeo yang menjadikannya tersakiti lalu mati. Aku terus berjuang dan melewati yang tak pernah aku minta untuk terjadi. Ini bukan salahku, bukan juga salahmu. Ini semua adalah kuasa Tuhan. Tapi, pantaskah aku mengeluh? Aku rasa tidak. Namun aku kira semua ini diluar logika…

Pengorbanan dari menunggu memang menyakitkan, apalagi jika orang ditunggu tak pernah menampakkan diri. Ya… aku terlalu bodoh menanti seseorang yang mungkin saja tak mencintaiku. Aku sudah memberikan segalanya.. perhatian, kasih sayang, bahkan tentu saja cinta. Namun balasan apa yang aku terima? Rasa sakit hati. Terkadang aku berpikir keras, untuk apa aku berkorban untuknya? Dia yang terlihat tak pernah meresponku dan tak pernah balik untuk mncintaiku.

“bukankah cinta itu tak pamrih? Bukankah cinta lebih mengenal ketulusan daripada imbalan?” iya aku paham.. namun apakah kamu tak punya mata untuk melihat pengorbananku? Apakah kamu tidak lagi punya perasaan untuk merasakan perhatian yang aku berikan?

“cinta adalah ketika kamu yakin bahwa dirimu telah melupakannya, tapi kamu masih menemukan dirimu peduli padanya..”

2 komentar: