"menyakitkan bila cintaku
dibalas dengan dusta. Namun mencintamu takkan ku sesali, karena aku yang
memilihmu…”
Ya
mungkin itu sedikit potongan lirik lagu diatas tadi sesuai dengan apa yang gue
alami saat ini. Mencintai dengan sepenuh hati, berharap dibalas dengan
perlakuan yang sama, tapi yang ada malah mendapatkan dusta. Kalolebih tepatnya
lagi sih bisa dibilang “cinta bertepuk sebelah tangan”.. mencintai seseorang
yang tidak mencintai kita itu ibaratnya seperti nunggu hujan duit yang semuanya
ngak akan mungkin terjadi.
Gue akui
gue itu memang bodoh! Berkali-kali disakiti oleh seseorang, tapu berkali-kali
juga dengan mudahnya gue memaafkannya dan ya itulah yang dinamakan cinta.
Perasaan itu memang ngak bisa diboongin. Tapi, bukan karena perasaan ngak bisa
diboongin terus dengan mudahnya lo dibegoin sama seseorang! Semua orang berhak
memilih, tapi semua orang ngak berhak untuk memiliki dengan sepenuhnya.
Akhir-akhir
ini gue selalu merasa sakit hati. Sakit hati karena sikap dan perlakuan lo. Lo
selalu bilang “gue selalu ngehargai perasaan lo, gue harap lo juga ngehargai
perasaan gue” tapi apa? Yang ada malah sebaliknya. Gue tau lo lebih dewasa dari
gue. Pemikiran, gaya bicara, dan penampilan juga lebih baik lo. Tapi apa lo
ngak bisa untuk ngertiin itu? Apa ada yang salah jika selama ini gue mencintai
lo? Ngak ada kan? Bukan gue yang mau, tapi Tuhan yang menjatuhkan pilihan itu
tepat sama lo.
Gue
ngerasa apa yang gue lakuin selama ini sama aja dengan bunuh diri. Kenapa gue
bilang gitu? Pertama, apa yang gue lakuin selama ini Cuma dianggap sebagai
angin lewat doang. Kedua, ngak ada rasa saling menghargai satu sama lain, dan
yang terakhir, apa yang gu lakuin dengan susah payah dan dengan penuh
perjuangan ngak ada apa-apanya di mata lo! Gue ngak nyesel, Cuma gue ngerasa
gue itu bego karena terlalu melebih-lebihnya sesuatu yang seharusnya ngak
dilebih-lebihkan. Sakit hati? Jelas. Kecewa? Jelas! Namun apa yang bisa gue
lakuin sekarang kalo semuanya sudah terlambat? Nasi sudah menjadi bubur.
Semuanya Cuma bisa dijadikan sebga pembelajaran supaya kedepannya gue ngak
ngelakun hal yang sama lagi, dan “sampai
sekarang mungkin gue belum bisa nepatin janji gue untuk bisa ngelupain lo. Tapi
percaya, gue ngak akan pernah ganggu hubungan lo”
Laki-laki
dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi. Cinta pada dasarnya berpegang
pada komitmen dan kepercayaan karena memang di dunia ini tidak ada seorangpun
yang sempurna. Cinta bukan dilihat melalui fisik, penampilan, ataupun gaya
hidup. Cinta itu tentang hati, tentang bagaimana kita bisa saling melengkapi
dan berbagi kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar