Kamis, 07 Februari 2013

Untitled


"menyakitkan bila cintaku dibalas dengan dusta. Namun mencintamu takkan ku sesali, karena aku yang memilihmu…”

Ya mungkin itu sedikit potongan lirik lagu diatas tadi sesuai dengan apa yang gue alami saat ini. Mencintai dengan sepenuh hati, berharap dibalas dengan perlakuan yang sama, tapi yang ada malah mendapatkan dusta. Kalolebih tepatnya lagi sih bisa dibilang “cinta bertepuk sebelah tangan”.. mencintai seseorang yang tidak mencintai kita itu ibaratnya seperti nunggu hujan duit yang semuanya ngak akan mungkin terjadi.

Gue akui gue itu memang bodoh! Berkali-kali disakiti oleh seseorang, tapu berkali-kali juga dengan mudahnya gue memaafkannya dan ya itulah yang dinamakan cinta. Perasaan itu memang ngak bisa diboongin. Tapi, bukan karena perasaan ngak bisa diboongin terus dengan mudahnya lo dibegoin sama seseorang! Semua orang berhak memilih, tapi semua orang ngak berhak untuk memiliki dengan sepenuhnya.

Akhir-akhir ini gue selalu merasa sakit hati. Sakit hati karena sikap dan perlakuan lo. Lo selalu bilang “gue selalu ngehargai perasaan lo, gue harap lo juga ngehargai perasaan gue” tapi apa? Yang ada malah sebaliknya. Gue tau lo lebih dewasa dari gue. Pemikiran, gaya bicara, dan penampilan juga lebih baik lo. Tapi apa lo ngak bisa untuk ngertiin itu? Apa ada yang salah jika selama ini gue mencintai lo? Ngak ada kan? Bukan gue yang mau, tapi Tuhan yang menjatuhkan pilihan itu tepat sama lo.

Gue ngerasa apa yang gue lakuin selama ini sama aja dengan bunuh diri. Kenapa gue bilang gitu? Pertama, apa yang gue lakuin selama ini Cuma dianggap sebagai angin lewat doang. Kedua, ngak ada rasa saling menghargai satu sama lain, dan yang terakhir, apa yang gu lakuin dengan susah payah dan dengan penuh perjuangan ngak ada apa-apanya di mata lo! Gue ngak nyesel, Cuma gue ngerasa gue itu bego karena terlalu melebih-lebihnya sesuatu yang seharusnya ngak dilebih-lebihkan. Sakit hati? Jelas. Kecewa? Jelas! Namun apa yang bisa gue lakuin sekarang kalo semuanya sudah terlambat? Nasi sudah menjadi bubur. Semuanya Cuma bisa dijadikan sebga pembelajaran supaya kedepannya gue ngak ngelakun hal yang sama lagi, dan “sampai sekarang mungkin gue belum bisa nepatin janji gue untuk bisa ngelupain lo. Tapi percaya, gue ngak akan pernah ganggu hubungan lo”

Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi. Cinta pada dasarnya berpegang pada komitmen dan kepercayaan karena memang di dunia ini tidak ada seorangpun yang sempurna. Cinta bukan dilihat melalui fisik, penampilan, ataupun gaya hidup. Cinta itu tentang hati, tentang bagaimana kita bisa saling melengkapi dan berbagi kasih sayang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar