Minggu, 13 Januari 2013

Antara Menunggu atau harus Menyerah

      Bolehkah aku marah? Aku rasa boleh. Namun aku yakin suaraku tidak akan sampai ke telingamu. Apakah aku boleh menghilang? Aku sudah cape dengan semua ini. Pura-pura bahagia di depanmu, padahal sebenarnya aku sangat bersedih ketika melihatmu bahagia dengan orang lain.
Aku selalu berpikir, rasanya tak ada lagi rasa saling menghargai atau saling mendengar. Mungkin yang membuat aku disini masih bertahan hanya karena aku yakin bahwa kamulah yang akan menjadi yang terbaik bagiku. Namun sampai kapan aku harus menahan rasa sakit hati karena ini? Dapatkah semua ini akan harmonis tanpa ada sesuatu yang menyedihkan? Mungkin kalian paham, namun kalian tak tahu pasti karena aku yang merasakan semua ini.
Aku akan menyerah. Aku tak sanggup harus menghadapi semua ini. Katanya suatu saat semua akan indah pada waktunya? Namun mana, semua tampak sama bagiku. Bolehkah kini aku hanya menatapmu setiap kali kita bertemu? Menurutku boleh, karena memang aku ini bukan siapa-siapamu. Taukah kini aku sudah sangat lelah menanti perubahan yang tak kunjung dating kepadaku. Aku sudah sangat lelah menunggu hal yang sebenarnya tidak akan dating kepadaku. Lantas aku harus apa? Terus membiarkanmu bahagia dengan pasanganmu atau memang sudah sepantasnya aku harus pergi? Aku kamu ingin aku diam tersenyum padahal sebenarnya aku menangis?
Aku sudah lelah, bosan, dan sudah merasa percuma berbicara dan melakukan apapun untukmu karena aku yakin apa yang aku katakan dan lakukan untukmu tidak akan merubah keadaan ini.
Baiklah, kali ini aku akan berusaha untuk tidak terlalu peduli. Aku akan menutup mata agar aku tidak dapat melihat apa yang akan terjadi nanti yang  jelas akan membuatku terus terluka. Baiklah aku akan berusaha mundur. Aku akan berusaha melupakan semua yang pernah terjadi antara aku dan kamu. Aku disini bukan apa dan siapa. Aku berjanji akan selalu berdoa untuk kebahagiaan kamu.
Tanpa aku sadari ujian selalu datang silih berganti ke dalam kehidupanku. Aku tak tau apakah semua ini ujian dari Tuhan agar aku bisa lebih mendekatkan diri kepadaNya atau memang tak akan pernah ada kebahagiaan yang datang untukku? Entahlah, aku tidak tahu karena memang hanya Tuhan yang tau semua itu.
Apakah kamu akan membaca tulisanku ini? Sepertinya tidak. Kamu saja tidak pernah mempedulikan dan menghargai perasaanku. Jika kamu membaca tulisanku ini, aku hanya ingin menyampaikan bahwa sampai saat ini aku masih memiliki rasa yang tak bisa ku jelaskan padamu. Aku hanya berharap kamu tidak pernah melupakan perjuangan yang pernah aku lakukan untukmu selama ini.

2 komentar:

  1. feb, bagus banget feb bagus, terharu feb terharu :'''''''''I bikinin cerita ttng gue dong ;)))

    BalasHapus
  2. thanks fans :')
    gue juga terharu baca punya gue sendiri hahaha

    BalasHapus