Inilah
moment dimana aku merasa bahwa inilah klimaks dari semuanya. Betapa teririsnya
hati ini tak bisa berkata-kata, ketika melihat seorang yang anda cintai
tiba-tiba dengan mudahnya melupakanmu. Sesungguhnya kamu adalah pribadi yang
mengagumkan. Aku memang tidak dekat dengan kamu secara langsung, bahkan aku
baru bertemu denganmu beberapa bulan yang lalu.
Cepat
atau lambat semua akan terlupakan. Terbayang dalam benakku suatu perpisahan
yang indah saat terakhir kali bertemu denganmu nanti. Penuh rasa terimakasih,
setelah sebelumnya kamu memberi banyak pengalaman dan pelajaran berharga
untukku.
Namun
beberapa hari yang lalu, kandas sudah apa yang aku bayangkan selama ini. Aku
cinta kamu, tetapi tidak denganmu. Dan buat aku, kamu adalah orang yang cukup
berarti untukku.
Sedih?
Jelas. Berbulan-bulan aku menunggu kamu dengan harapan semua akan indah pada
waktunya. Namun kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya, dan besar hati aku
banyak belajar dari kamu. Secara tidak langsung kamulah salah satu penyemangat
dalam hidupku saat ini.
Saat
dia berbalik setelah tau perasaanmu, semuanya ya wajar, karena itu adalah hak
setiap orang. Ngak usah oba untuk ngelupain, tapi cobalah untuk membuka hati.
Buka hati!!! Bukan mengeluhkan hati. Sekali lagi kamu ngak perlu ngelupain atau
mencoba untuk melupakan, karena semua itu menandakan kelemahan dalam diri. Hal
yang harus kita lakukan adalah mencoba memperbaiki hubungan pertemanan kita,
karena itu akan jauh lebih baik. Apapun itu pasti akan terjadi perubahan.
Sebenarnya
perlakuan kamu sudah baik, kalau kamu cowo yang kurang ajar pasti kamu ngak
akan pernah mikirin perasaan orang lain. Aku akan mencoba merubah sikap aku ke
kamu menjadi sikap terimakasih kepada seseorang, karena secara ngak langsung
berkat kamu juga aku bisa belajar, bisa jadi pengalaman, dan bisa membuat aku
berpikir dan berperasaan.
Sedih,
bangga, kesal, semua jadi satu. Sedih karena semua harus berakhir seperti ini.
Perpisahan ini begitu sakit bahkan terlalu sakit bagiku yang selalu
mencintaimu. Kini aku harus menerima kenyataan bahwa aku memang harus
benar-benar melupakanmu. Namun aku masih selalu berharap itu hanyalah waktu
yang sangat singkat karena aku yakin suatu saat kamu akan kembali.
Terimakasih
atas apa yang kamu berikan untukku. Terimakasih juga telah membantuku setiap
kali aku mempunyai masalah. Sukses untukmu, kariermu dan aku yakin dirimu akan
memperoleh kebahagiaan yang lebih baik dari ini dimasa yang akan datang.
“It’s not about love
anymore, but it’s about responsibility”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar