Senin, 31 Oktober 2016

All I Ask

All I ask is
If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
Cause what if I never love again?


Selasa, 31 Mei 2016

Tak Pernah Ternilai

it's too hard if I stay


Andai kau tahu, aku masih mencintaimu sedalam ketika kita pertama kali bertemu. Aku masih mencintaimu, sekuat ketika pertama kali mengenalmu. Aku masih mencintaimu, seperti pertama kali kita menghabiskan waktu bersama. Aku masih mencintaimu, bahkan ketika kamu memilih pergi dari hidupku dengan alasan yang tidak aku pahami sama sekali, dengan alasan klise yang sulit kuterima dengan logika.

Aku merasa sangat kehilangan, meskipun mungkin kamu tidak merasakan apa-apa. Aku merasa takut kehilangan, meskipun kamu bukan milikku. Aku merasa kehilangan, kehilangan harapan yang telah susah payah kubangun untukmu. 

Sebelum kamu pergi, biarkan aku meninggalkan kesan, setidaknya di ingatanmu. Bahwa ada seseorang yang menjaga perasaannya, yang tidak mengubah perasaannya, ketika dia tahu kamu tidak bisa dimiliki oleh dia satu-satunya. Sebelum ini semua berakhir, aku hanya ingin membuatmu paham, mungkin saja perasaan yang aku miliki masih sama, bahkan ketika kamu menjauh dan menganggapku tidak pernah jadi bagian dalam hidupmu.

Semua waktu-waktu sedih itu akan datang. Jadi, dalam sisa waktu kita yang sebentar, aku hanya ingin membuatmu mengerti, perempuan yang paling mencintaimu sebenarnya adalah perempuan yang tidak memaksakan kehendaknya untuk memilikimu. Justru, dia yang paling mencintaimu adalah dia yang membiarkanmu terbang mengejar impian yang kauanggap benar, sambil bersabar menunggumu pulang.

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Apakah aku harus lari atau aku cukup diam saja dan menganggap semua tidak pernah terjadi? Apakah aku harus bersikap biasa saja, tetap mencintaimu seperti kemarin-kemarin, dan menganggap semua perlakuan serta ucapan manismu bukanlah bualan?

Kita sama-sama hadir dari kegelapan. Kita sama-sama gelap. Dan, percayakah kamu bahwa semua gelap akan menemukan terang di ujung jalan? 

Untukmu,
yang tidak akan pernah tahu,
dan tidak akan mau tahu,
siapa yang paling terluka,
dalam hal ini.


Kamis, 21 April 2016

To my dearest

hai,
makasih ya buat semuanya
tapi maaf,
saya menyerah...
bukan saya tak ingin berjuang lagi,

tapi....

karena mencintai sepihak bukanlah cinta yang wajar
saya sadar kau siapa dan saya siapa
semakin lama kita bersama, semakin sakit yang saya rasa
apa mencintaimu harus sesakit ini?

maaf karena telah berpikir kau juga mencintaiku
maaf karena saya begitu mengharapkanmu...
maaf karena membuatmu terganggu dengan hadirku di hidupmu

bagaimanapun kita mencoba, hasilnya akan tetap sama

terimakasih..
karena denganmu saya bisa mengerti bagaimana rasanya tak dianggap.

sekarang,
saya memilih mencintaimu dalam diam...


P.S: this was just a little gesture to put my heart across to you, always remember that my feelings for you are so pure and true.

Minggu, 21 Februari 2016

pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apa pun yang kamu miliki hari ini. walaupun yang kau tunggu tak pernah datang. walaupun yang kau perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan. nikmati saja. kelak, dia yang kau cintai akan tahu, betapa kerasnya kau memperjuangkannya. betapa dalamnya rasa yang kau simpan kepadanya. dia hanya pura-pura tidak tahu, atau mungkin tidak mau tahu sama sekali. tidak usah hiraukan, jika sampai hari ini kau masih memperjuangkannya, dan masih menunggunya, tidak masalah. tidak ada salahnya dalam memperjuangkan cinta yang kau rasa.

namun, satu hal yang mungkin bisa kau renungkan. menunggu ada batasnya. dan, kau akan tahu kapan harus berhenti dan mulai berjalan lagi. meninggalkan tempat dimana kamu pernah berjuang sepenuh hati, tetapi tak dihargai.



source: unknown

Rabu, 20 Januari 2016

Bersamamu

Ada yang bilang seseorang bisa dekat sama kita karena ada campur tangan dari Tuhan. “every people come into our life for a reason, a season, or a lifetime”. Well, kali ini gue paham, dan kali ini gue sadar setiap orang yang gue temui hadir pasti karena suatu alasan dan pembelajaran. People come and go juga termasuk di dalamnya. Nggak ada sesuatu yang kebetulan. Pasti terjadi karena sudah digariskan Tuhan. Ikhlas? Tentu harus ikhlas. Karena setiap orang pasti memiliki pilihan hidup masing-masing. Entah dia mau stay sama kita atau pergi, bahkan meninggalkan tanpa sebuah alasan pasti. So, trying to be the best in this time itu nggak ada salahnya sama sekali, karena diwaktu yang sama pasti ada orang yang sedang melakukan yang terbaik juga untuk kita. That’s called, “give and give not give and take”.

Well, the last “life is mysterious and relationships are just another addition to our journey”.

“Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya”
(ipang-sahabat kecil)                        



January, 20th 2016


F.I.S

Jumat, 15 Januari 2016

this will be the end or not?

this will be the end or not?


Kepergianmu yang tiba-tiba adalah musibah kecil bagiku. Tahukah kamu rasanya menjadi seorang perempuan yang setiap hari menatap ponselnya hanya untuk menunggu chatmu? Tahukah kamu rasanya jadi seseorang yang diam-diam memperhatikan gerak-gerikmu, dan tahukah kamu rasanya jadi seseorang yang diam-diam memperhatikan seluruh social mediamu hanya untuk mengobati perih dan sakitnya rindu? Tahukah kamu betapa menderitanya jadi seorang gadis yang hanya bisa berprasangka, hanya bisa mengira, hanya bisa menerka bagaimana perasaanmu padaku selama ini? Tahukah kamu begitu tersiksanya hidup menjadi orang yang selalu bertanya-tanya, ke sana ke mari, mencarimu ke mana-mana, sementara kamu melenggang seenaknya seakan tidak terjadi apa-apa di antara kita? Tahukah kamu perihnya menahan diri untuk tidak menghubungimu lebih dahulu karena aku begitu tahu diri bahwa kita tidak pernah ada dalam status dan kejelasan? Tahukah kamu lelahnya menjadi orang yang terus berharap, terus berkata dalam hati, begitu percaya bahwa suatu hari kamu akan kembali?






Bekasi, january 15th 2016


8:55 PM

Senin, 11 Januari 2016

cukup!

“Berawal dari perasaan kagum, kemudian menjadi suka. Lama-lama menjadi cinta. Menunggu sekian lama hingga perasaan cinta ini luntur terkalahkan oleh rasa sakit.
Yang hanya sekedar “mengagumi” hingga ujungnya berakhir dengan kekecewaan.
Tak ada yang bisa disalahkan dari ini semua. Tak ada yang bisa membalikkan hati manusia, kecuali satu yang di Atas sana.
Mungkin hanya harapan dan kenangan manis yang tersisa dari bongkahan rasa rindu yang hampa.”


Kini, aku tak meminta lebih. Cukup, setidaknya untuk senyum di wajahku sore ini. Sebab, tak semua ambisi wajib bertemu harus”, adakalanya “cukup” lebih membahagiakan daripada “harus”. Cukup, begitu pun untukmu. Kini aku tahu, caranya menemukan senyumnya, menatap lawan bicaranya, dan mendengar suaranya. Selebihnya, terserah Engkau sajalah. “sampai bertemu pada waktu yang ditentukan-Nya, kawan.”




Bekasi, 11 Januari 2016
7:24 P.M

Kamis, 07 Januari 2016

Permintaan Hati



untuk kamu
cahayaku,
tiada kata lain yang bisa aku sampaikan selain maaf dan terimakasih sudah memberikan arti di hidupku yang sebenarnya.
aku harus pergi,
bukan meninggalkanmu tapi hanya terlepas darimu.
jika kamu yakin akanku, maka memang inilah cara terbaik untuk dijalani...



07-01-2016


F.I.S