Minggu, 14 Juli 2013

Pengagum Rahasia

Apakah kau mengenalku? Berkali-kali kita bertemu, namun hanya beberapa kali kau menyapaku. Aku merasakan perasaan aneh yang bergelayut di otakku. Mungkin aku mulai mengagumimu, atau bahkan mulai menggilai gerak-gerikmu. Tak jarang juga aku tersenyum sendiri ketika sosokmu hadir di TLku.
Kini aku berdiri di tempat pertama kali kita bertemu, ya tepatnya beberapa waktu yang lalu. Tempat dimana pada saat itu kau menyapaku dengan indah. Tempat dimana pada saat itu juga tatapan matamu memiliki efek yang bebeda efek yang sangat luar biasa bagiku. Kupikir aku mulai siap membuka hatiku untuk seseorang yang baru. Aku juga yakin bahwa aku siap membuka mata dan hatiku pada orang yang akan membahagiakanku. Namamu sering ku sebut dalam doaku dan sosokmu juga seringkali hadir dalam mimpiku.
Sebenarnya, aku juga tak mengerti tentang perasaanku saat ini. Aku hanya tahu bahwa rasa ini tumbuh lebih cepat dari apa yang kuduga. Aku melihatmu, kita bertemu, kau menyapaku, kau memberi senyuman itu, dan hingga saat ini senyummu itu masih terus memenuhi otakku.
Sudahlah… kini, apakah kau sudah paham tentang perasaanku ini? Atau kau masih tak paham?
Sungguh, aku selalu memikirkanmu. Aku ingin terus menatap wajahmu dan melihat senyummu seperti orang-orang diluar sana yang bisa menatap dalam-dalam wajahmu. Aku ingin tahu banyak hal tentangmu, namun rasanya tidak mungkin. Kau masih bahagia dengan kekasihmu itu, ya dia yang selalu mengisi hari-harimu.
Aku tidak bisa melakukan banyak hal mengenai ini karena aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama untuk yang kesekian kalinya. Disini aku hanya bisa menjadi pengagum rahasiamu. Ya seorang pengagum rahasia yang hanya bisa menatapmu dari kejauhan dan hanya bisa mendengar suaramu dari ujung sana.
Dari seseorang yang mungkin tak kau kenal secara keseluruhan :)

Senin, 08 Juli 2013

akankah cinta itu ada

When first time I saw you, I saw love and after all this time, you’re still the one I love.
Teringat pada saat pertama kali bertemu denganmu. Dan pada saat itu, tatapan matamu memiliki efek yang luar biasa bagiku, yap… pada saat itu juga kupikir aku mulai jatuh cinta pada dirimu. Kita pernah begitu dekat. Aku dan kamu bertemu, saling tahu, dan sama-sama memahami bahwa ada sesuatu di hati kita.
Namun seriring berjalannya waktu, tepatnya sudah tiga tahun sejak aku mulai mencintaimu, tidak ada satu pun yang berubah dari kisah ini. Kau terlihat tidak peduli dengan usaha yang selama ini aku lakukan untukmu. Mungkin memang ini juga salahku. Selama ini aku hanya bisa menatap dirimu dari kejauhan dan hanya bisa memberi sedikit kode untukmu tanpa pernah mengatakan yang sebenarnya.
Selama ini, aku hanya bisa menunggu dan menunggu keajaiban itu datang kepadaku. Berharap nantinya kisah ini akan indah, namun ku pikir harapanku yang indah ini tiada guna bagimu bagai selembar kertas yang sudah penuh dengan coretan. Setiap hari diriku hanya bisa memandang fotomu sambil seringkali membaca pesan singkat kita waktu itu. Aku sadar bahwa usahaku untuk menunggumu ini memang sudah terbuang sia-sia, seringkali juga aku berusaha untuk berpindah ke lain hati. Namun, kenyataannya cinta ini masih tertahan di kamu, ya hanya kamu.
Sejak pertama kali aku mengenalmu, dirimu begitu indah dan menawan dimataku. Namun setelah tiga tahun mengenalmu, dirimu sangat berubah. Kamu sudah tidak seperti yang ku kenal dulu. Sekarang, kamu menjadi sosok pria yang katanya gaul. Kamu merokok, dan seringkali juga melakukan hal yang tidak jelas. Sebenarnya aku sangat khawatir dengan keadaanmu. Ingin rasanya aku mengirimkan pesan singkat untukmu untuk sekedar mengingatkanmu agar kau tidak lupa akan kesehatanmu itu. Namun rasanya tidak mungkin, karena untuk sekedar menyapaku saja tidak pernah.
Akankah cinta yang ku pertahankan untukmu selama tiga tahun ini akan hilang begitu saja? Akankah memori indah bersamamu ini akan sirna begitu saja? Dan disaat aku mencemaskan keberadaanmu, apakah dirimu juga mencemaskan kehadiranku?
Aku sadar bahwa ketika kita mengenal cinta, maka kita juga akan kenal dengan pertemuan dan perpisahan. Dan memang, semua hal yang menggunakan hati pasti menyakitkan. Dan karena sakit itu juga, kita bisa belajar dari apa yang kita alami di kehidupan ini. Sesungguhnya, sakit hati ini tidak akan pernah bisa hilang, karena luka yang diakibatkan oleh sakit itu akan selalu membekas di hati ini.
dari seseorang yang tanpa kau sadari telah menunggumu selama tiga tahun ini