Rabu, 20 Januari 2016

Bersamamu

Ada yang bilang seseorang bisa dekat sama kita karena ada campur tangan dari Tuhan. “every people come into our life for a reason, a season, or a lifetime”. Well, kali ini gue paham, dan kali ini gue sadar setiap orang yang gue temui hadir pasti karena suatu alasan dan pembelajaran. People come and go juga termasuk di dalamnya. Nggak ada sesuatu yang kebetulan. Pasti terjadi karena sudah digariskan Tuhan. Ikhlas? Tentu harus ikhlas. Karena setiap orang pasti memiliki pilihan hidup masing-masing. Entah dia mau stay sama kita atau pergi, bahkan meninggalkan tanpa sebuah alasan pasti. So, trying to be the best in this time itu nggak ada salahnya sama sekali, karena diwaktu yang sama pasti ada orang yang sedang melakukan yang terbaik juga untuk kita. That’s called, “give and give not give and take”.

Well, the last “life is mysterious and relationships are just another addition to our journey”.

“Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Bersamamu kuhabiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya”
(ipang-sahabat kecil)                        



January, 20th 2016


F.I.S

Jumat, 15 Januari 2016

this will be the end or not?

this will be the end or not?


Kepergianmu yang tiba-tiba adalah musibah kecil bagiku. Tahukah kamu rasanya menjadi seorang perempuan yang setiap hari menatap ponselnya hanya untuk menunggu chatmu? Tahukah kamu rasanya jadi seseorang yang diam-diam memperhatikan gerak-gerikmu, dan tahukah kamu rasanya jadi seseorang yang diam-diam memperhatikan seluruh social mediamu hanya untuk mengobati perih dan sakitnya rindu? Tahukah kamu betapa menderitanya jadi seorang gadis yang hanya bisa berprasangka, hanya bisa mengira, hanya bisa menerka bagaimana perasaanmu padaku selama ini? Tahukah kamu begitu tersiksanya hidup menjadi orang yang selalu bertanya-tanya, ke sana ke mari, mencarimu ke mana-mana, sementara kamu melenggang seenaknya seakan tidak terjadi apa-apa di antara kita? Tahukah kamu perihnya menahan diri untuk tidak menghubungimu lebih dahulu karena aku begitu tahu diri bahwa kita tidak pernah ada dalam status dan kejelasan? Tahukah kamu lelahnya menjadi orang yang terus berharap, terus berkata dalam hati, begitu percaya bahwa suatu hari kamu akan kembali?






Bekasi, january 15th 2016


8:55 PM

Senin, 11 Januari 2016

cukup!

“Berawal dari perasaan kagum, kemudian menjadi suka. Lama-lama menjadi cinta. Menunggu sekian lama hingga perasaan cinta ini luntur terkalahkan oleh rasa sakit.
Yang hanya sekedar “mengagumi” hingga ujungnya berakhir dengan kekecewaan.
Tak ada yang bisa disalahkan dari ini semua. Tak ada yang bisa membalikkan hati manusia, kecuali satu yang di Atas sana.
Mungkin hanya harapan dan kenangan manis yang tersisa dari bongkahan rasa rindu yang hampa.”


Kini, aku tak meminta lebih. Cukup, setidaknya untuk senyum di wajahku sore ini. Sebab, tak semua ambisi wajib bertemu harus”, adakalanya “cukup” lebih membahagiakan daripada “harus”. Cukup, begitu pun untukmu. Kini aku tahu, caranya menemukan senyumnya, menatap lawan bicaranya, dan mendengar suaranya. Selebihnya, terserah Engkau sajalah. “sampai bertemu pada waktu yang ditentukan-Nya, kawan.”




Bekasi, 11 Januari 2016
7:24 P.M

Kamis, 07 Januari 2016

Permintaan Hati



untuk kamu
cahayaku,
tiada kata lain yang bisa aku sampaikan selain maaf dan terimakasih sudah memberikan arti di hidupku yang sebenarnya.
aku harus pergi,
bukan meninggalkanmu tapi hanya terlepas darimu.
jika kamu yakin akanku, maka memang inilah cara terbaik untuk dijalani...



07-01-2016


F.I.S