Kalo mau menengok sedikit ke
belakang, Gue nggak pernah mengerti gimana seseorang bisa jatuh cinta. Sesungguhnya
hal itu bisa saja terjadi dari hal-hal sederhana, seperti saling melempar
senyuman. Cinta juga bisa datang karena kebiasaan-kebiasaan yang tidak sengaja
dilakukan bersama. Namun tak jarang juga, cinta datang karena menunggu. Entah berapa
lama akhirnya masing-masing dari diri mereka menyadari bahwa itu cinta.
Namun, ada sebuah kesimpulan yang
bisa gue ambil dari beberapa pernyataan gue diatas tadi. semuanya membutuhkan
kesempatan. Kesempatan butuh keadaan. Sayangnya, banyak pula cinta yang harus
berakhir karena keadaan, seperti “maaf, tapi menurut aku kita lebih cocok jadi
teman”. Pernyataan itu hanyalah
akal-akalan mereka yang tak punya perasaan yang sama hanya supaya nggak terlalu
keliatan berdosa.
Percayalah, orang yang tepat itu akan datang.
Kadang, sepasang orang membutuhkan
terlalu lama waktu untuk menyadari bahwa sebenarnya yang mereka butuhkan sudah
ada di depan mata. Hanya saja, mereka terlalu terfokus untuk mengejar yang
diinginkan sampai pada akhirnya, “seseorang
tanpa sadar melepas orang yang membuatnya nyaman, hanya demi orang yang
membuatnya kagum”.
Pada akhirnya, kita hanya ingin terjatuh pada mereka yang meski sama penuh luka, tapi dipertemukan
untuk saling menyembuhkan.
Ditulis pada suatu
malam yang paling sunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar