Selasa, 30 Juni 2015

jatuh cinta?


Mungkin kau akan bertanya, mengapa aku tidak jatuh cinta kepada orang yang lebih menghargaimu saja? Teman, sama seperti kau, aku tidak bisa memilih untuk jatuh cinta dengan siapa. Badboy or goodboy, ini bukan perkara memilih. Jatuh cinta bukan perkara memilih, bukan? Mungkin saja suatu saat nanti aku akan jatuh cinta kepada orang yang lebih menghargaiku, sesuai harapanmu. Tapi saat ini, beginilah yang terjadi. Aku jatuh cinta kepada dia yang saat ini belum bisa menghargaiku, sehingga akulah yang harus berjuang sendirian.

Satu hal lagi yang ingin kukatakan kepadamu, teman, jatuh cinta berdampak panjang, sangat panjang. Barangkali, itu sebabnya meski jatuh cintaku sudah tak berguna, aku tetap ingin menjadi bagian darinya. Aku ingin terus dekat dan melihat dia yang telah membuat jatuh cintaku jadi tak berguna. Aku ingin menyaksikannya menyukai seseorang yang ia sukai, walaupun ku tau kalau itu akan menyakitiku. Aku ingin tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang saat ada orang lain yang jatuh cinta kepadamu. Aku ingin mengetahui itu semua dan karenanya aku tetap ingin menjadi bagian darinya.

Satu hal yang ingin kukatakan kepadamu, wahai pria favoritku:
Aku yakin kau lebih paham akan hal ini. Barangkali saat membaca ceritaku ini, kau sudah, sedang, atau kelak mengalaminya sendiri. Apapun itu, setelah mengalami semua yang kualami, dan memikirkan pertanyaan-pertanyaanmu dan pertanyaan-pertanyaanku sendiri, inilah hal terakhir yang ingin kukatakan, “hanya orang yang paling mencintaimu, yang mampu membunuhmu.”

Mungkin, suatu saat nanti, kau itu akan sadar bahwa sebuah kadang tak akan pernah cukup bagi seorang perempuan. Aku akan menunggu sampai kau sadar dan mulai membuka hatimu untukku.


F.I.S