Rindunya karena rindu keceriaan.Galaunya karena galau kebersamaan.Kata orang, cinta itu romantis. ketika kita bisa merasakannya, maka kopi pun terasa manis.
Ternyata
semua bukan sekedar kata, tapi nyata. Menjalin hubungan dengan seseorang yang
masih terjebak masa lalu. Saya bisa merasakan sekaligus bagaimana rasanya
digantungin, diberi harapan palsu, dan hanya dijadikan tempat persinggahan. Mungkin
terkesan menyedihkan, namun satu yang saya tahu, cinta memang tak pernah salah.
Ia tidak akan menghadirkan luka, jika kita menikmatinya. Lagi-lagi, kesetiaan
adalah kunci dari hubungan ini. Namun, cinta itu tidak perlu diuji
kesetiaannya. Biarkan saja waktu yang menguji, cinta itu setia atau tidak.
Cinta
itu sederhana, kami memang tak saling komunikasi, seperti SMS, dan BBM. Bahkan untuk
bertemu secara langusng dan berbincang secara langsung pun jarang kami lakukan.
Tapi, diam-diam kami saling mendoakan satu sama lain. Itulah yang menunjukkan
bahwa cinta itu memang sederhana.
Menjalani
hubungan seperti ini memang tak bisa banyak berharap. Yang bisa saya lakukan
hanyalah memberi perhatian secar diam-diam dan berdoa agar semuanya bisa
baik-baik saja. Jenuh? Lelah? Mungkin itu sering dirasakan, apalagi ketika dia
seolah mulai tak menghargaiku. Namun kembali lagi, cinta memang tak akan
beranjak, dan cinta tau kemana dia harus pulang. Semakin besar rasa untuk
pergi, semakin besar juga rasa untuk tetap bertahan.