Apa kabar, kamu? Apakah kamu kelelahan ketika melewati rentetan peristiwa yang terjadi beberapa minggu ini? Aku bisa menebak rasa lelahmu, karena kantung matamu terlihat jelas dan raut wajahmu yang tersenyum berusaha menyembunyikan lelahmu. Minggu-minggu ini memang sangat melelahkan, kamu berjuang mati-matian. Tapi, aku tahu kamu adalah pria yang kuat dan hebat, kamu sosok berkharisma yang merenggut perhatianku tanpa sisa.
Kita bertemu lagi di tanggal 6. Tanggal yang cukup penting bagiku, namun tidak bagimu. Ini menjadi tanggal 6 yang ke-empat kalinya bagiku bersamamu. Menghabiskan hampir setiap hariku untuk berinteraksi dengan kamu.
hey! Wajah lugumu adalah potret yang tidak pernah aku lupakan. Bukan menyesal, tapi sangat disayangkan jika selama empat bulan belakangan ini, kita tak pernah begitu saling tahu, apalagi berinteraksi secara langsung. Beberapa kali aku sempat mampir di tempat kamu, berharap bisa bertemu dengan kamu.
hey, aku sungguh tak percaya, hubungan kita yang berjalan singkat ini ternyata masih begitu melekat dalam ingatanku. Memang tidak ada kata pisah. Tidak juga ada ajakan untuk menyatukan aku dan kamu menjadi kita. Tapi, segalanya yang telah kulakukan bersamamu membawa kejutan dan kenangan tersendiri bagiku, walaupun tidak bagimu.
Bolehkah aku bercerita sedikit tentang awal perkenalan kita? perkenalan kita diawali dari sapaan kamu yang menanyakan apa yang biasa aku curahkan di halaman tersebut, dan itulah awal sederhana yang mengubah hidupku. Setelah itu obrolan aku dan kamu mengantarkan kita pada satu titik, titik ternyaman saat kita saling berkenalan. Meskipun semua hanya di dunia maya, meskipun hanya lewat tulisan, aku suka.
Kamu adalah sosok pekerja keras dan selalu berjuang untuk yang harus diperjuangkan, tapi entah mengapa kamu tidak memperjuangkan perkenalan kita? ah sudahlah... memang perkenalan kita harusnya tidak terjadi. Waktu kita berkenalan, aku masih bersama dia yang dulu, yang seringkali ku ceritakan padamu.
Kamu... pria yang selalu berhasil membuatku tertawa walaupun jokes-jokes kamu itu garing :p
Kamu... pria pecinta barcelona yang selalu sibuk dengan duniamu dan selalu menyempatkan untuk membalas pesan singkatku.
Dan katanya, kamu punya banyak 'teman wanita' diluar sana. Ah, mengenai ini aku tidak perlu berkomentar, aku memercayaimu.
hey, maafkan aku jika aku melanggar apa yang aku ucapkan waktu itu. Maafkan aku jika aku masih mengingatmu, masih terus mengganggu hari-harimu, dan masih ingin bertemu denganmu
Namun, satu hal yang perlu kamu tahu, setidaknya dalam doaku, selalu ada namamu...